KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini. Pada
kesempatan ini, dengan tulis ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua orangtua kami, Bapak /Ibu guru dan teman-teman yang
telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun
materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini. Kami selaku penyusun
berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca. Amin.
Indonesia , 1 November 2089
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................
i
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
1
A. Latar Belakang
....................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................... 1
C.
Tujuan.....................................................................................
1
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................
2
A. Pengertian Gempa
Bumi......................................................... 2
B. Macam- macam Gempa
Bumi .............................................. 2
C. Penyebab Terjadinya
Gempa Bumi........................................ 3
D. Sejarah Gempa Bumi di
Abad 20 dan 21............................... 4
E. Persiapan Menghadapi
Gempa Bumi.................................... 7
BAB III
PENUTUP....................................................................................
9
A.
Kesimpulan.............................................................................
9
B.
Saran.......................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi
merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh
makhluk, diantara planet- planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup
penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang
belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara
memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang
lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat
raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas
segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat
sedikit ini.
B. Rumusan Masalah
1) Apa faktor penyebab
gempa bumi ?
2) Bagaimana sejarah
gempa bumi yang telah menghancurkan kehidupan
manusia ?
3) Bagaimana dampak yang
ditimbulkan gempa bumi terhadap kehidupan
manusia ?
C. Tujuan
Agar kita mengetahui
faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi, sejarah
gempa bumi dan dampak
yang ditimbulkan terhadap kehidupan manusia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi
tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan.
B. MACAM MACAM GEMPA
BUMI
1. Gempa bumi vulkanik (
Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa
terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi.
Gempabumi tersebut hanya terasa disekitar gunung api tersebut.
; Gempabumi ini
disebabkan oleh adanya aktivitas
2. Gempa bumi tektonik
tektonik, yaitu
pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan
dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat
mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh
perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik
seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba- tiba. Tenaga
yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.
Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari
beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut
dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan
sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumi tektonik memang unik. Peta
penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni
mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik
2 yang menyusun kerak
bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng
merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda
hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng
tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia
pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]
; Gempa bumi ini
biasanya terjadi pada daerah kapur
3. Gempa bumi runtuhan
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
; Gempa bumi buatan
adalah gempa bumi yang
4. Gempa bumi buatan
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau
palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
C. PENYEBAB TERJADINYA
GEMPA BUMI
Kebanyakan gempa bumi
disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi
oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi
biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena
pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik
dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga
dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh.
pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal
ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang
dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini
dinamakan juga seismisitas terinduksi.
3
D. SEJARAH GEMPA BUMI DI
ABAD 20 DAN 21
1. 1 September 1923 - Di
Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan
merenggut sedikitnya
140.000 nyawa.
2. 31 Mei 1935 - Di
Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan
50.000 orang.
3. 24 Januari 1939 - Di
Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000
kematian.
4. 26 Desember 1939 -
Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan
33.000 orang tewas.
5. 29 Februari 1960 - Di
barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7
skala Richter,
menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh
kota Agadir.
6. 4 Februari 1976 - Di
Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan
22.778 terbunuh.
7. 28 Juli 1976 -
Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan
240.000 orang terbunuh.
8. 4 Maret 1977 -
Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar 1.570
korban jiwa, diantaranya
seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan
sebagian besar dari ibu
kota Rumania, Bukares (Bucuresti).
9. 16 September 1978 -
Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan
menyebabkan 25.000
kematian.
10. 19 September 1985 -
Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter,
meragut lebih dari 9.500
nyawa.
11. 7 Desember 1988 -
Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan
menyebabkan 25.000
kematian.
12. 21 Juni 1990 - Di
barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000
nyawa.
4
13. 12 Desember 1992 -
Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan
menewaskan 2.500 orang.
14. 30 September 1993 -
Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan
menewaskan 1.000 orang.
15. 17 Januari 1995 - Di
Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut
6.000 nyawa.
16. 17 Januari 1995 - Di
Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut
6.000 nyawa.
17. 25 Januari 1999 -
Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa.
18. 17 Agustus 1999 -
barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut
17.000 nyawa
19. 1 September 1999 -
Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400
korban tewas.
20. 26 Januari 2001 -
India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada
juga yang mengatakan
jumlah korban mencapai 13.000 orang.
21. 21 Mei 2002 - Di
utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
menyebabkan lebih dari
1.000 orang tewas.
22. 26 Desember 2003 -
Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada
skala Richter dan
menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
23. 26 Desember 2004 -
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter
mengguncang Aceh dan
Sumatera Utara sekaligus menimbulkan
gelombang tsunami di
samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari
220.000 jiwa.
24. 8 Oktober 2005 -
Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter diAsia Selatan,
berpusat di Kashmir ,
Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.
5
25. 27 Mei 2006 - Gempa
bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa
Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB
selama 57 detik. Gempa
bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United
States Geological Survey
melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang
tewas, dan lebih dari
300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.
26. 6 Maret 2007 - Gempa
bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera
Barat, Indonesia.
Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas
27. 12 September 2007 -
Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter
28. 3 Januari 2009 -
Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter di Papua.
29. 2 September 2009,
Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya,
Indonesia. Gempa ini
terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa
masih belum diketahui
jumlah pastinya karena terjadi Tanah
longsor sehingga
pengevakuasian warga terhambat.
30. 30 September 2009,
Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang
berasal dari pergeseran
patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter
(BMG Indonesia) atau 7,9
Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-
Pariaman, Indonesia.
Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan
terperangkap dalam
reruntuhan bangunan.
6
E. PERSIAPAN MEGHADAPI
GEMPA BUMI
• Persiapan untuk
Keadaan Darurat
1. Menentukan
tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung
yang aman adalah tempat yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh
atau mebel yang ambruk, misalnya di kolong meja
2. Menyediakan air minum
untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk
menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk
satu orang
3. Menyiapkan tas ransel
yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat
pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat
misalnya:
a. Lampu senter berikut
baterai cadangannya
b. Air minum
c. Kotak P3K berisi obat
penghilang rasa sakit, plester, pembalut
dan sebagainya
d. Makanan yang tahan
lama seperti biskuit
e. Sejumlah uang tunai
f. Buku tabungan
g. Korek api
h. Lilin
i. Helm
j. Pakaian dalam
4. Mengencangkan mebel
yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan
langit- langit atau
dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup
agar tidak mudah rubuh
di saat terjadi gempa bumi.
5. Mencegah kaca jendela
atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan
di saat gempa bumi
dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan
melukai orang (Safety
Glass) atau dengan menempelkan kaca film
6. Mencari tahu lokasi
tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika
pemerintah setempat
tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi
ke tempat yang lebih
rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai
untuk menghindari
Tsunami.
7
• Ketika Terjadi Gempa
Bumi
1.Matikan api kompor
jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat
menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api
dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan
pasir atau karung basah
2.Membuka pintu dan
mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
3.Cari informasi
mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio
4.Utamakan keselamatan
terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah
mengungsi ke tempat pengungsian terdekat
5.Tetap tenang dan tidak
terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan
sesudah agak
tenang, ambil tas ransel
berisi barang- barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke
tanah kosong sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat
digunakan untuk melindungi kepala
6.Jika anda harus
berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang
jatuh, tiang listrik yang tiba-
tiba rubuh, kabel
listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung
7.Pastikan tidak ada
anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa
ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama
8.Jika gempa bumi
terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem
dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara
bertahap dan hentikan kendaraan Anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat
pompa bensin, di bawah kabel tegangan tinggi, atau di bawah jembatan
penyeberangan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di
atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Gempa bumi adalah
getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
2. Tipe gempa bumi
adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.
3. Gempa bumi disebabkan
oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
B. Saran
Untuk mengantisipasi
gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan dimana akan
terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Menentukan
tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.
2. Menyediakan air minum
untuk keperluan darurat.
3. Menyiapkan tas ransel
yang berisi (atau dapat diisi) barang- barang yang sangat dibutuhkan di tempat
pengungsian.
No comments:
Post a Comment