MAKALAH BAHASA INDONESIA
“pengaruh ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari”
OLEH:
Agniah Rahma Fitri
Pendidikan Tinggi Ilmu Akhirat
PEMBIMBING:
Drs. Achmad Bisma Rahardiansyah
Universitas Indonesia Raya
Surabaya
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Kata pengantar
Dengan menyampaikan puji syukur kehadirat
ALLAH SWT yang maha kuasa, hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah
ini disusun dengan tujuan agar para pembaca dan para peminat matematika dapat
mengenali matematika lebih dekat sehingga para pembaca mengetahui bahwa
matematika itu menyenangkan dan matematika itu sebenarnya tidaklah sesult
seperti yang diperkirakan orang.
Selain itu, makalah ni dihadirkan sebagai materi (bahan) pengayaan
(enrichment) dalam mata pelajaran matematika dan juga diperuntukkan bagi para
peminat dan penggemar matematika.
Perlu diketahui pula, bahwa agar pembaca memperoleh sesuatu yang
berharga dari makalah ini, simaklah secara teliti setiap keterangan yang
terdapat didalam makalah ini, kemudian sediakanlah pensil dan kertas, dan
selanjutnya tulislh kata-kata kunci atau konsep-konsep kunci yang anda peroleh
dari hasil enyimak tadi.apabila anda melakukan hal-hal yang disarankan
tersebut, insya ALLAH, anda akan memperoleh sesuatu yang bermakna dalam
mengenali matematika. Ini merupakan sebah kenikmatan dalam bermatematika yang
ak ternilai harganya, dan ini tidak akan pernah akan didapatkan oleh siapapun
yang tidak mengenali matematika
Akhirnya, penulis menyadari bahwa makalah
ni tidaklah sempurna, dan dibeberapa bagian masih terdapat kekurangan, sehingga
kritik dan saran yang membangun untk sempurnanya makalah ni sangat saya
nantikan. Kepada semua pihak yangtelah membantu menyelesaikan makalah ini,
penulis menyampaikan terima kasih yang tulus, dan mudah-mudahan makalah ini ada
manfaatnya, amin.
1Desember
2010
penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
Bab I Pendahuluan 1
1.1.Latar belakang masalah 1
1.2.Rumusan masalah 2
1.3.Tujuan makalah 3
Bab II Pembahasan 4
2.1. pengertian matematika 4
2.2. keunggulan matematika 11
2.3. kegunaan matematika 17
2.4. perkembangan matematika dalam
peradaban manusia 21
Bab III Penutup 23
A.Kesimpulan 23
B.Kritik dan saran 24
Daftar pustaka 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. latar belakang masalah
Kita hidup di suatu dunia yang penuh
perubahan. Jika di zaman prasejarah manusia hanya mengenal bangun dan belum
mengenal angka maupun tulisan,maka sebenarnya mereka telah mampu mendapatkan
ilmu pengetahuan,yakni ilmu matematika.
Matematika merupakan ilmu pasti atau ilmu
mutlak.matematika berkembang pesat di seluruh dunia, yang membawa manusia
berpikir kearah rasional.dari ilmu matematika manusia menciptakan bangunan yang
detail dan begitu indah yang akhirnya berpuncak pada Pencerahan
dunia.Herannya,mengapa kebanyakan orang tidak menyukai matematika, Sehingga
matematika dijadikan sebagai momok bukannya kebutuhan. Sebenarnya matematika menyenangkan,
karena kita bisa bermain dengan angka-angka.
1.2. Rumusan masalah
1.
Matematika meruakan ilmu falaq yang mengacu pada logika, yang berpola
pada studi besaran, struktur, perubahan, dan ruang serta etimologi
2.
Dari zaman yang semakin berkembang, matematika dapat memecahkan berbagai
teka-teki yang dipermasalahkan manusia.
3.
Diantara kegunaan matematika adalah sebagai raja, bahasa,dan ilmu
pengetahuan.
4.
Perkembangan matematika dalam peradaban manusia diinspirasikan kedalam
sebuah seni bangunan yang detail dan kokoh.
1.3. Tujuan
makalah
1.
Agar pembaca mengerti dan aham secara lebih paham tentang matematika.
2.
Agar pembaca minat takut akan matematika.
3.
Untuk memecahkan misteri yang tersimpan dalam matematika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Matematika
Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά
- mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para
matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun
kebenaran melalui metode deduksi yang kaku dari aksioma-aksioma dan
definisi-definisi yang bersesuaian.
Terdapat perselisihan tentang apakah
objek-objek matematika seperti bilangan dan titik hadir secara alami, atau
hanyalah buatan manusia.Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut
matematika sebagai "ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang
penting".Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa "sejauh
hukum-hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan
sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan."
Melalui penggunaan penalaranlogika dan
abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan
pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika.
Matematika praktis telah menjadi kegiatan manusia sejak adanya rekaman
tertulis.Argumentasi kaku pertama muncul di dalam Matematika Yunani, terutama
di dalam karya Euklides, Elemen. Matematika selalu berkembang, misalnya di Cina
pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M,
hingga zaman Renaisans, ketika temuan baru matematika berinteraksi dengan
penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat di dalam laju
penemuan matematika yang berlanjut hingga kini.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia
sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik,
kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika
terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke
bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika
baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang
sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.Para matematikawan juga
bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk perkembangan
matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun
penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata
seringkali ditemukan terkemudian.
Dibawah ini adalah beberapa ilmu terapan
matematika:
2.1.1.Etimologi
Kata "matematika" berasal dari
bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti pengkajian, pembelajaran,
ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi
"pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata
sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan pengkajian, atau
tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis.Secara khusus, μαθηματικὴ
τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latinars mathematica, berarti seni
matematika.
Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa
Inggris, seperti juga di dalam bahasa Perancisles mathématiques (dan jarang
digunakan sebagai turunan bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk
jamak bahasa Latin yang cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan
bentuk jamak bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai
Aristotle, yang terjemahan kasarnya berarti "segala hal yang
matematis". Tetapi, di dalam bahasa Inggris, kata benda mathematics
mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata kerja. Di dalam ragam
percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai math di Amerika Utara dan
maths di tempat lain.
2.1.2.Sejarah
Evolusi matematika dapat dipandang sebagai
sederetan abstraksi yang selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya
perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada banyak
binatang, adalah tentang bilangan: pernyataan bahwa dua apel dan dua jeruk
(sebagai contoh) memiliki jumlah yang sama.
Selain mengetahui cara mencacah objek-objek
fisika, manusia prasejarah juga mengenali cara mencacah besaran abstrak,
seperti waktu — hari, musim, tahun. Aritmetika dasar (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian) mengikuti secara alami.
Langkah selanjutnya memerlukan penulisan
atau sistem lain untuk mencatatkan bilangan, semisal tali atau dawai bersimpul
yang disebut quipu dipakai oleh bangsa Inca untuk menyimpan data numerik.
Sistem bilangan ada banyak dan bermacam-macam, bilangan tertulis yang pertama
diketahui ada di dalam naskah warisan Mesir Kuno di Kerajaan Tengah Mesir,
Lembaran Matematika Rhind.
Sistem bilangan Maya
Penggunaan terkuno matematika adalah di
dalam perdagangan, pengukuran tanah, pelukisan, dan pola-pola penenunan dan
pencatatan waktu dan tidak pernah berkembang luas hingga tahun 3000 SM ke muka
ketika orang Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmetika, aljabar,
dan geometri untuk penghitungan pajak dan urusan keuangan lainnya, bangunan dan
konstruksi, dan astronomi. Pengkajian matematika yang sistematis di dalam
kebenarannya sendiri dimulai pada zaman Yunani Kuno antara tahun 600 dan 300
SM.
Matematika sejak saat itu segera berkembang
luas, dan terdapat interaksi bermanfaat antara matematika dan sains,
menguntungkan kedua belah pihak.Penemuan-penemuan matematika dibuat sepanjang
sejarah dan berlanjut hingga kini. Menurut Mikhail B. Sevryuk, pada Januari
2006 terbitan Bulletin of the American Mathematical Society, "Banyaknya
makalah dan buku yang dilibatkan di dalam basis data Mathematical Reviews sejak
1940 (tahun pertama beroperasinya MR) kini melebihi 1,9 juta, dan melebihi 75
ribu artikel ditambahkan ke dalam basis data itu tiap tahun. Sebagian besar
karya di samudera ini berisi teorema matematika baru beserta
bukti-buktinya."
2.1.3.Besaran
Pengkajian besaran dimulakan dengan
bilangan, pertama bilangan asli dan bilangan bulat ("semua bilangan")
dan operasi aritmetika di ruang bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam
aritmetika.Sifat-sifat yang lebih dalam dari bilangan bulat dikaji di dalam
teori bilangan, dari mana datangnya hasil-hasil popular seperti Teorema
Terakhir Fermat. Teori bilangan juga memegang dua masalah tak terpecahkan:
konjektur prima kembar dan konjektur Goldbach.
Karena sistem bilangan dikembangkan lebih
jauh, bilangan bulat diakui sebagai himpunan bagian dari bilangan rasional
("pecahan"). Sementara bilangan pecahan berada di dalam bilangan
real, yang dipakai untuk menyajikan besaran-besaran kontinu.Bilangan real
diperumum menjadi bilangan kompleks.Inilah langkah pertama dari jenjang bilangan
yang beranjak menyertakan kuarternion dan oktonion.Perhatian terhadap bilangan
asli juga mengarah pada bilangan transfinit, yang memformalkan konsep
pencacahan ketakhinggaan. Wilayah lain pengkajian ini adalah ukuran, yang
mengarah pada bilangan kardinal dan kemudian pada konsepsi ketakhinggaan
lainnya: bilangan aleph, yang memungkinkan perbandingan bermakna tentang ukuran
himpunan-himpunan besar ketakhinggaan.
Bilangan asli
Bilangan bulat
Bilangan rasional
Bilangan real
Bilangan kompleks
2.1.4.Ruang
Pengkajian ruang bermula dengan geometri –
khususnya, geometri euclid. Trigonometri memadukan ruang dan bilangan, dan
mencakupi Teorema pitagoras yang terkenal. Pengkajian modern tentang ruang
memperumum gagasan-gagasan ini untuk menyertakan geometri berdimensi lebih
tinggi, geometri tak-euclid (yang berperan penting di dalam relativitas umum)
dan topologi. Besaran dan ruang berperan penting di dalam geometri analitik,
geometri diferensial, dan geometri aljabar. Di dalam geometri diferensial terdapat
konsep-konsep buntelan serat dan kalkulus lipatan.Di dalam geometri aljabar
terdapat penjelasan objek-objek geometri sebagai himpunan penyelesaian
persamaan polinom, memadukan konsep-konsep besaran dan ruang, dan juga
pengkajian grup topologi, yang memadukan struktur dan ruang.Grup lie biasa
dipakai untuk mengkaji ruang, struktur, dan perubahan. Topologi di dalam banyak
percabangannya mungkin menjadi wilayah pertumbuhan terbesar di dalam matematika
abad ke-20, dan menyertakan konjektur poincaré yang telah lama ada dan teorema
empat warna, yang hanya "berhasil" dibuktikan dengan komputer, dan
belum pernah dibuktikan oleh manusia secara manual.
Geometri
Trigonometri
Geometri diferensial
Topologi
Geometri fraktal
2.1.5.Perubahan
Memahami dan menjelaskan perubahan adalah
tema biasa di dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus telah berkembang
sebagai alat yang penuh-daya untuk menyeledikinya.Fungsi-fungsi muncul di sini,
sebagai konsep penting untuk menjelaskan besaran yang berubah.Pengkajian kaku
tentang bilangan real dan fungsi-fungsi berpeubah real dikenal sebagai analisis
real, dengan analisis kompleks lapangan yang setara untuk bilangan kompleks.
Hipotesis Riemann, salah satu masalah terbuka yang paling mendasar di dalam
matematika, dilukiskan dari analisis kompleks. Analisis fungsional memusatkan
perhatian pada ruang fungsi (biasanya berdimensi tak-hingga).Satu dari banyak
terapan analisis fungsional adalah mekanika kuantum.Banyak masalah secara alami
mengarah pada hubungan antara besaran dan laju perubahannya, dan ini dikaji
sebagai persamaan diferensial. Banyak gejala di alam dapat dijelaskan
menggunakan sistem dinamika; teori kekacauan mempertepat jalan-jalan di mana
banyak sistem ini memamerkan perilaku deterministik yang masih saja belum terdugakan.
Kalkulus
Kalkulus vektor
Persamaan diferensial
Sistem dinamika
Teori chaos
Analisis kompleks
2.1.6.Struktur
Banyak objek matematika, semisal himpunan
bilangan dan fungsi, memamerkan struktur bagian dalam. Sifat-sifat struktural
objek-objek ini diselidiki di dalam pengkajian grup, gelanggang, lapangan dan
sistem abstrak lainnya, yang mereka sendiri adalah objek juga. Ini adalah
lapangan aljabar abstrak.Sebuah konsep penting di sini yakni vektor, diperumum
menjadi ruang vektor, dan dikaji di dalam aljabar linear. Pengkajian vektor
memadukan tiga wilayah dasar matematika: besaran, struktur, dan ruang. Kalkulus
vektor memperluas lapangan itu ke dalam wilayah dasar keempat, yakni
perubahan.Kalkulus tensor mengkaji kesetangkupan dan perilaku vektor yang
dirotasi. Sejumlah masalah kuno tentang Kompas dan konstruksi garis lurus
akhirnya terpecahkan oleh Teori galois.
Teori bilangan
Aljabar abstrak
Teori grup
Teori orde
2.1.7.Dasar dan filsafat
Untuk memeriksa dasar-dasar matematika,
lapangan logika matematika dan teori himpunan dikembangkan, juga teori kategori
yang masih dikembangkan. Kata majemuk "krisis dasar" mejelaskan
pencarian dasar kaku untuk matematika yang mengambil tempat pada dasawarsa
1900-an sampai 1930-an. Beberapa ketaksetujuan tentang dasar-dasar matematika
berlanjut hingga kini. Krisis dasar dipicu oleh sejumlah silang sengketa pada
masa itu, termasuk kontroversi teori himpunan Cantor dan kontroversi
Brouwer-Hilbert.
Logika matematika diperhatikan dengan meletakkan
matematika pada sebuah kerangka kerja aksiomatis yang kaku, dan mengkaji
hasil-hasil kerangka kerja itu. Logika matematika adalah rumah bagi Teori
ketaklengkapan kedua Gödel, mungkin hasil yang paling dirayakan di dunia
logika, yang (secara informal) berakibat bahwa suatu sistem formal yang berisi
aritmetika dasar, jika suara (maksudnya semua teorema yang dapat dibuktikan
adalah benar), maka tak-lengkap (maksudnya terdapat teorema sejati yang tidak
dapat dibuktikan di dalam sistem itu). Gödel menunjukkan cara mengonstruksi,
sembarang kumpulan aksioma bilangan teoretis yang diberikan, sebuah pernyataan
formal di dalam logika yaitu sebuah bilangan sejati-suatu fakta teoretik,
tetapi tidak mengikuti aksioma-aksioma itu. Oleh karena itu, tiada sistem formal
yang merupakan aksiomatisasi sejati teori bilangan sepenuhnya. Logika modern
dibagi ke dalam teori rekursi, teori model, dan teori pembuktian, dan terpaut
dekat dengan ilmu komputerteoretis.
Logika matematika
Teori himpunan
Teori kategori
2.1.8.Matematika diskret
Matematika diskret adalah nama lazim untuk
lapangan matematika yang paling berguna di dalam ilmu komputer teoretis. Ini
menyertakan teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, dan teori
informasi. Teori komputabilitas memeriksa batasan-batasan berbagai model
teoretis komputer, termasuk model yang dikenal paling berdaya - Mesin
turing.Teori kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer;
beberapa masalah, meski secara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi
cukup mahal menurut konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan secara
praktis, bahkan dengan cepatnya kemajuan perangkat keras komputer.Pamungkas,
teori informasi memusatkan perhatian pada banyaknya data yang dapat disimpan
pada media yang diberikan, dan oleh karenanya berkenaan dengan konsep-konsep
semisal pemadatan dan entropi.
Sebagai lapangan yang relatif baru,
matematika diskret memiliki sejumlah masalah terbuka yang mendasar. Yang paling
terkenal adalah masalah "P=NP?", salah satu Masalah Hadiah
Milenium.[29]
Kombinatorika
Teori komputasi
Kriptografi
Teori graf
2.2.Keunggulan matematika
2.2.1.Mencari hari lahir
Kita pasti selalu mengingat hari ulang
tahun, walaupun tidak mesti hari lahir kita! Ada satu cara untuk mencari tahu
kelahiran kita tanpa menggunakan kalender ataupun menanyakannya kepada orang
tua kita. Jika anda mempelajari metode ALJABAR yang diberikan dibawah ini, anda
bias mencoba trik ini:
1.
Pertama, misalnya t adalah tahun kelahiran anda. Kita gunakan tanggal 17
agustus 1945 sebagai contoh.
2.
Misalkan h adalah hari lahir anda, untuk mencari h, tambahkan banyaknya
hari dibulan-bulan sebelumnya dan juga bulan kelahiran anda. febuari memiliki
29 hari ada than kabisat.
3.
Carilah k dengan menggunakan rumus
yang diberikan. Jangan hiraukan sisanya dan bekerjalah hanya dengan
bilangan bulat.
4.
Gunakan rumus untuk f .sisa pada jawabannya akan memberikan angka
kelahiran anda.
5.
Lihat sisanya dan gunakan table ini untuk mencari hari apa anda lahir.
Berdasarkan perhitungan tadi, 17 agustus
1945 adalah hari jum’at.
1945 adalah bkan tahun kabisat.
h = 31+28+31+30+31+30+31+17 (January +
februari + maret+ april+ mei+ juni+ juli+ agustus)
k = (t-1) / 4
k = (1945-1) / 4
=
1944 / 4
=
489 sisa 0
h = 229
F = (t+h+k) / 7
=
(1945+ 229+486) / 7
=
2660 / 7
=
380 sisa 0
Jum’at sabtu minggu senin selasa rabu kamis
0 1 2 3 4 5 6
2.2.2.Rahasia di Balik Matematika Shalat
Berapa lamakah kita shalat dalam sehari
semalam?Jika setiap rakaat kita perkirakan dua menit, maka dalam sehari-semalam
jumlahnya ada 34 menit. Artinya, dalam sehari hanya kita isi sebanyak 2,4
persen dari 1440 menit. Dalam satu minggu, berarti ada 238 menit atau 3,96 jam.
Dalam satu bulan, lama shalat kita sebanyak 952 menit atau 15,86 jam. Dan
setahun, ada 11.424 menit atau 190,4 jam, yang berarti setara dengan 7,93 hari.
Jika rata-rata usia hidup manusia selama 60
tahun, dan dikurangi dengan 10 tahun masa awal akil baligh (dewasa), maka hanya
50 tahun seseorang melaksanakan shalat dalam hidupnya. Itu berarti, sepanjang
hidupnya ia melaksanakan shalat fardlu selama 571.200 menit atau sekitar 9.520
jam, atau 396,7 hari (1,1 tahun).
Bisa dibayangkan, selama hidup, kita hanya
butuh waktu untuk shalat fardhu selama 1,1 tahun, atau dalam satu tahun hanya
7,93 hari, atau dalam satu hari hanya 34 menit. Dari sini terlihat betapa
jauhnya perbandingan ketaatan kita kepada Allah SWT dengan nikmat yang
diberikan-Nya kepada kita dengan nikmat usia.
Maka, sangat disayangkan apabila ada orang
yang tidak melaksanakan shalat karena alasan tidak ada waktu atau sibuk.
Padahal, jika kita jujur terhadap diri sendiri, kita mampu berlama-lama
bertelepon, nongkrong di depan komputer, jalan-jalan, nonton TV, dan lain
sebagainya.
Ingatlah, Abu Zubair menceritakan bahwa dia
mendengar Jabir bin Abdullah berkata, ''Aku pernah mendengar Rasulullah SAW
bersabda, 'Antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran itu terdapat
perbuatan meninggalkan shalat'." (HR Muslim).
Oleh karena itu, jangan pernah merasa puas
dan berbangga diri dengan ibadah yang telah kita laksanakan. Sebab, bisa jadi
ibadah kita, terutama shalat, tidak akan berarti apa-apa bila hal itu kita
kerjakan dengan tidak ikhlas. Apalagi berharap surga.Allah menyindir orang yang
demikian dengan pendusta agama. (QS Al-Maun [107]: 1-7).
Jadi, jangan hanya mengandalkan masuk surga
dengan selembar tiket shalat fardhu.Silakan menjaring rahmat Allah dengan
banyak beramal saleh.Berinfak, zakat, puasa, haji, akur dengan tetangga,
menyambung silaturahim, mengurus keluarga, belajar, menyantuni anak yatim,
tidak membuang sampah sembarangan, bahkan hanya tersenyum kepada teman pun
termasuk amal shaleh.Wallahu a'lam.
2.2.3.Aritmetika modular
Jenis aritmetika ini adalah sebuah cara
membagi dan melihat sisanya. Hal ini berguna dalam situasi-situasi perputaran,
seperti hari-rari dalam seminggu atau waktu dalam 12 jam-an atau 24 jam-an.
A.
Mencari kebenaran tahun kabisat – modulo 4
Membagi tahun dengan 4; jika hasilnya tidak
memiliki sisa, maka tahun itu adalah tahun kabisat.
Ex: 1916 / 4 = 479
Jadi, 1916 adalah tahun kabisat
1921 / 4 = 480 sisa 1
Sehingga 1921 bukan tahun kabisat.
B.
Mencari waktu menggunakan – modulo 12
Membagi waktu dalam 24 jam-an dengan 12.
Sisanya merupakan waktu dalam 12 jam-an.
Ex: 21.00 / 12 = 1 sisa 9
= pukul 19
C.
Mencari kebenaran bilangan buku dalam ISBN – modulo 11
Modulo 11 bsa digunakan untuk melihat
apakah kode-kode ISBN ( nomer standar bku internasional ) pada buku sudah
benar.
Nomer paling kiri kalikan dengan 10,
kemudian nomer selanjutnya kalikan 9, kemudian nomer selanjutnya kalikan 8,
demikian seterusnya sampai nomer terakhir dikalikan dengan 1.
Nomer tadi ditambahkan dan dibagi dengan
11.Jika nomer ISBN-nya benar maka tidak aka nada sisa.
Ex: ISBN
979.465.075.7
( 10 x 9 ) + (9 x 7 ) + ( 8 x 9 ) + ( 7 x 4
) + ( 6 x 6 ) + ( 5 x 5 ) + ( 4 x 0 ) + ( 3 x 7 ) + ( 2 x 5 ) + ( 1 x 7 ) =352
352 / 11 = 32 dan tidak ada sisa.
Jadi,979.465.075.7adalahkodeISBNyangbena
2.3. Kegunaan MATEMATIKA
2.3.1.MATEMATIKA Sebagai BAHASA.
Di manakah letak konsep-konsep matematika,
misalnya letak bilangan 1?Banyak para pakar matematika, misalnya para pakar
Teori Model (lihat model matematika) yang juga mendalami filsafat di balik
konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep matematika secara
universal terdapat di dalam pikiran setiap manusia.Jadi, yang dipelajari di
dalam matematika adalah berbagai lambang dan ungkapan untuk
mengomunikasikannya. Misalnya orang Jawa secara lisan memberi lambang bilangan
3 dengan mengatakan Telu sedangkan dalam bahasa Indonesia, bilangan tersebut
dilambangkan melalui ucapan Tiga. Inilah sebabnya, banyak pakar mengkelompokkan
matematika ke dalam kelompok bahasa, atau lebih umum lagi dalam kelompok (alat)
komunikasi, bukan ilmu pengetahuan.
Dalam pandangan formalis, matematika adalah
penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksiomatis dengan
menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; ada pula pandangan lain,
misalnya yang dibahas dalam filsafat matematika.
Struktur spesifik yang diselidiki oleh
matematikawan sering kali berasal dari ilmu pengetahuan alam, dan sangat umum
di fisika, tetapi matematikawan juga mendefinisikan dan menyelidiki struktur
internal dalam matematika itu sendiri, misalnya, untuk menggeneralisasikan
teori bagi beberapa sub-bidang, atau alat bantu untuk perhitungan biasa.
Akhirnya, banyak matematikawan belajar bidang yang dilakukan mereka untuk sebab
estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu
praktis atau terapan.
Matematika tingkat lanjut digunakan sebagai
alat untuk mempelajari berbagai gejala fisika yang kompleks, khususnya berbagai
gejala alam yang teramati, agar pola struktur, perubahan, ruang dan sifat-sifat
gejala bisa didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yang
sistematis dan penuh dengan berbagai perjanjian, lambang, dan notasi. Hasil
perumusan yang menggambarkan perilaku atau proses gejala fisika tersebut biasa
disebut model matematika dari gejala.
2.3.2.MATEMATIKA Sebagai RAJA Sekaligus
PELAYAN
Ada pendapat terkenal yang memandang
matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-ilmu lain. Sebagai
pelayan, matematika adalah ilmu yang mendasari dan melayani berbagai ilmu
pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya zaman Mesir kuno, cabang
tertua dan termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat
piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan, dan sebagainya.
Sebagai raja, perkembangan matematika tak
tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut
matematika murni, dikembangkan oleh beberapa matematikawan yang mencintai dan
belajar matematika hanya sebagai kegemaran tanpa memedulikan fungsi dan
manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak
cabang-cabang matematika murni yang ternyata di kemudian hari bisa diterapkan
dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.
2.3.3.MATEMATIKA Sebagai ILMU PENGETAHUAN
Carl Friedrich Gauss mengatakan matematika
sebagai “Ratunya Ilmu Pengetahuan”.Di dalam bahasa aslinya, Latin Regina
Scientiarum, juga di dalam bahasa Jerman Königin der Wissenschaften, kata yang
bersesuaian dengan ilmu pengetahuan berarti (lapangan) pengetahuan.Jelas,
inipun arti asli di dalam bahasa Inggris, dan tiada keraguan bahwa matematika
di dalam konteks ini adalah sebuah ilmu pengetahuan.Pengkhususan yang
mempersempit makna menjadi ilmu pengetahuan alam adalah di masa
terkemudian.Bila seseorang memandang ilmu pengetahuan hanya terbatas pada dunia
fisika, maka matematika, atau sekurang-kurangnya matematika murni, bukanlah
ilmu pengetahuan.Albert Einstein menyatakan bahwa “sejauh hukum-hukum
matematika merujuk kepada kenyataan, maka mereka tidaklah pasti; dan sejauh
mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan.”
Banyak filsuf yakin bahwa matematika tidaklah
terpalsukan berdasarkan percobaan, dan dengan demikian bukanlah ilmu
pengetahuan per definisi Karl Popper. Tetapi, di dalam karya penting tahun
1930-an tentang logika matematika menunjukkan bahwa matematika tidak bisa
direduksi menjadi logika, dan Karl Popper menyimpulkan bahwa “sebagian besar
teori matematika, seperti halnya fisika dan biologi, adalah hipotetis-deduktif:
oleh karena itu matematika menjadi lebih dekat ke ilmu pengetahuan alam yang
hipotesis-hipotesisnya adalah konjektur (dugaan), lebih daripada sebagai hal
yang baru.” Para bijak bestari lainnya, sebut saja Imre Lakatos, telah
menerapkan satu versi pemalsuan kepada matematika itu sendiri.
Sebuah tinjauan alternatif adalah bahwa
lapangan-lapangan ilmiah tertentu (misalnya fisika teoretis) adalah matematika
dengan aksioma-aksioma yang ditujukan sedemikian sehingga bersesuaian dengan
kenyataan.Faktanya, seorang fisikawan teoretis, J. M. Ziman, mengajukan
pendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan umum dan dengan demikian
matematika termasuk di dalamnya.]Di beberapa kasus, matematika banyak saling
berbagi dengan ilmu pengetahuan fisika, sebut saja penggalian dampak-dampak
logis dari beberapa anggapan.Intuisi dan percobaan juga berperan penting di
dalam perumusan konjektur-konjektur, baik itu di matematika, maupun di
ilmu-ilmu pengetahuan (lainnya).Matematika percobaan terus bertumbuh kembang,
mengingat kepentingannya di dalam matematika, kemudian komputasi dan simulasi
memainkan peran yang semakin menguat, baik itu di ilmu pengetahuan, maupun di
matematika, melemahkan objeksi yang mana matematika tidak menggunakan metode
ilmiah.Di dalam bukunya yang diterbitkan pada 2002 A New Kind of Science,
Stephen Wolfram berdalil bahwa matematika komputasi pantas untuk digali secara
empirik sebagai lapangan ilmiah di dalam haknya/kebenarannya sendiri.
Pendapat-pendapat para matematikawan
terhadap hal ini adalah beraneka macam. Banyak matematikawan merasa bahwa untuk
menyebut wilayah mereka sebagai ilmu pengetahuan sama saja dengan menurunkan
kadar kepentingan sisi estetikanya, dan sejarahnya di dalam tujuh seni liberal
tradisional; yang lainnya merasa bahwa pengabaian pranala ini terhadap ilmu
pengetahuan sama saja dengan memutar-mutar mata yang buta terhadap fakta bahwa
antarmuka antara matematika dan penerapannya di dalam ilmu pengetahuan dan
rekayasa telah mengemudikan banyak pengembangan di dalam matematika. Satu jalan
yang dimainkan oleh perbedaan sudut pandang ini adalah di dalam perbincangan
filsafat apakah matematika diciptakan (seperti di dalam seni) atau ditemukan
(seperti di dalam ilmu pengetahuan).Adalah wajar bagi universitas bila dibagi
ke dalam bagian-bagian yang menyertakan departemen Ilmu Pengetahuan dan
Matematika, ini menunjukkan bahwa lapangan-lapangan itu dipandang bersekutu
tetapi mereka tidak seperti dua sisi keping uang logam.Pada tataran praktisnya,
para matematikawan biasanya dikelompokkan bersama-sama para ilmuwan pada
tingkatan kasar, tetapi dipisahkan pada tingkatan akhir.Ini adalah salah satu
dari banyak perkara yang diperhatikan di dalam filsafat matematika.
Penghargaan matematika umumnya dipelihara
supaya tetap terpisah dari kesetaraannya dengan ilmu pengetahuan.Penghargaan
yang adiluhung di dalam matematika adalah Fields Medal (medali lapangan),
dimulakan pada 1936 dan kini diselenggarakan tiap empat tahunan.Penghargaan ini
sering dianggap setara dengan Hadiah Nobel ilmu pengetahuan.Wolf Prize in
Mathematics, dilembagakan pada 1978, mengakui masa prestasi, dan penghargaan
internasional utama lainnya, Hadiah Abel, diperkenalkan pada 2003.Ini
dianugerahkan bagi ruas khusus karya, dapat berupa pembaharuan, atau
penyelesaian masalah yang terkemuka di dalam lapangan yang mapan. Sebuah daftar
terkenal berisikan 23 masalah terbuka, yang disebut “masalah Hilbert”, dihimpun
pada 1900 oleh matematikawan Jerman David Hilbert. Daftar ini meraih
persulangan yang besar di antara para matematikawan, dan paling sedikit
sembilan dari masalah-masalah itu kini terpecahkan.Sebuah daftar baru berisi
tujuh masalah penting, berjudul “Masalah Hadiah Milenium”, diterbitkan pada
2000.Pemecahan tiap-tiap masalah ini berhadiah US$ 1 juta, dan hanya satu
(hipotesis Riemann) yang mengalami penggandaan di dalam masalah-masalah
Hilbert.
2.4.Perkembangan Matematika dalam peradaban
Manusia
2.4.1.Matematika dan Arsitektur Kuno
Arsitektur di masa dahulu dianggap sebagai
sebuah topik dan satu disiplin matematika yang hingga saat ini masih ada
hubungan dekat.Contoh arsitektur pertama adalah Piramid.Para ahli berbeda
pendapat tentang banyaknya geometri dan teori bilangan yang digunakan pada
arsitektur ini. Untuk Piramid besar di Giza, Mesir yang dibangun sekitar 2575
SM oleh Raja Khufu, banyak ditulis tentang ukuran-ukuran dari Piramid ini, dan
banyak ditemukan bilangan emas (golden number) dan akar kuadratnya. Terdapat sekurang-kurangnya sembilan teori
yang diklaim untuk menerangkan bentuk Piramid.
Tidak ada yang ragu terkait posisi
astronomi tertentu di dalam konstruksi Piramid tersebut.Demikian pula,
bentuk-bentuk geometri beraturan dikeramatkan pada orang-orang Mesir (saat itu)
dan mereka menggunakannya di dalam arsitektur untuk ritual dan
bangunan-bangunan resmi. Sehingga mereka
mempunyai ‘orang suci’ yang disebut
Sessat dialah yang menunjukkan (hal-hal) penting relijius dalam menempatkan
bangunan. Bilangan emas (golden number)
adalah 1.618033989, dan sebuah sudut yang didasarkan pada bilangan ini akan
memiliki ukuran arcsec(1.618033989) = 51° 50′. Sisi Piramid besar (diketahui)
tegak pada sudut 51° 52′.
Bilangan-bilangan untuk Pythagoras juga
memiliki sifat-sifat geometri.Geometri merupakan studi tentang bentuk-bentuk,
dan bentuk-bentuk itu ditentukan oleh bilangan-bilangan. Tetapi lebih dari itu, matematikawan
juga mengembangkan gagasan estetika
berdasarkan proporsi. Selanjutnya,
keteraturan geometri menekankan pada keindahan dan harmoni yang ini
diaplikasikan pada arsitektur dengan penggunaan simetri. Kata simetri berasal
dari istilah arsitektur Yunani kuno “simmetria” yang menunjukkan pengulangan
bentuk-bentuk dan perbandingan-perbandingan dari bagian-bagian yang paling
kecil pada sebuah gedung pada seluruh struktur. Ide ini antara lain digunakan
di dalam konstruksi Pura Athena Parthenos. Bentuk konstruksi ini juga
mengisyaratkan bahwa perbandingan 3 : 4 : 5 dapat digunakan untuk menjamin
bahwa sudut-sudut di dalam bangunan sudah ditentukan dengan akurat. (spn)
BAB III
Penutup
3.1.Kesimpulan
•
Besaran adalah bilangan pertama, bilangan asli dan bilangan bulat
("semua bilangan") yang
dioperasi aritmetika di ruang bilangan itu, yang dipersifatkan di dalam
aritmetika. Struktur adalah himpunan bilangan dan fungsi yang membahas tentang
struktur bagian dalam. Sifat-sifat struktural objek-objek yang diselidiki di
dalam pengkajian grup, gelanggang, lapangan dan sistem abstrak
lainnya.Perubahan adalahtema biasa di dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus
yang telah berkembang sebagai alat yang penuh dengan daya untuk
menyeledikinya.Ruang adalahPengkajian geometri – khususnya, geometri euclid.
Trigonometri yang memadukan ruang dan bilangan, dan mencakupi Teorema pitagoras
serta menyertakan geometri berdimensi lebih tinggi.Etimologi adalahpengkajian,
pembelajaran, ilmu.Jika dalam sehari hanya kita isi sebanyak 2,4 persen dari
1440 menit. Dalam satu minggu, berarti ada 238 menit atau 3,96 jam. Dalam satu
bulan, lama shalat kita sebanyak 952 menit atau 15,86 jam. Dan setahun, ada
11.424 menit atau 190,4 jam, yang berarti setara dengan 7,93 hari.Matematika
sebagai bahasa diartikan sebagai lambang dan ungkapan untuk
mengomunikasikannya.Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu yang mendasari dan
melayani berbagai ilmu pengetahuan lain .Sebagai raja, perkembangan matematika
tak tergantung pada ilmu-ilmu lain.
•
Arsitektur di masa dahulu dianggap sebagai sebuah topik dan satu
disiplin matematika yang hingga saat ini masih ada hubungan dekat.Contoh
arsitektur pertama adalah Piramid.
3.2. SARAN
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, agar saya dapat memperbaiki pembuatan makalah saya di waktu yang akan
dating.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Wahyudin,sudrajat.2003.ensiklopedimatematika dan peradaban
manusia.jakarta:cv.tarity samudra berlian.
2.
Benson, Donald C., The Moment of Proof: Mathematical Epiphanies, Oxford
University Press, USA; New Ed edition (December 14, 2000). ISBN 0-19-513919-4.
3.
Boyer, Carl B., A History of Mathematics, Wiley; 2 edition (March 6,
1991). ISBN 0-471-54397-7. — A concise history of mathematics from the Concept
of Number to contemporary Mathematics.
4.
Courant, R. and H. Robbins, What Is Mathematics? : An Elementary
Approach to Ideas and Methods, Oxford University Press, USA; 2 edition (July
18, 1996). ISBN 0-19-510519-2.
5.
Davis, Philip J. and Hersh, Reuben, The Mathematical Experience. Mariner
Books; Reprint edition (January 14, 1999). ISBN 0-395-92968-7. — A gentle
introduction to the world of mathematics.
6.
Einstein, Albert (1923). "Sidelights on Relativity (Geometry and
Experience)".
7. Eves,
Howard, An Introduction to the History of Mathematics, Sixth Edition, Saunders,
1990, ISBN 0-03-029558-0.8. Gullberg, Jan, Mathematics — From the Birth of Numbers. W. W. Norton & Company; 1st edition (October 1997). ISBN 0-393-04002-X. — An encyclopedic overview of mathematics presented in clear, simple language
No comments:
Post a Comment