MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)
Disusun oleh :
Abiyah Bisma Aydansyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………
BAB II
KEMAJUAN TEKNOLOGI ……………………………………….
BAB III
DAMPAK SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN …………….
BAB IV
PENUTUP …………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Teknologi merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi. Dari apa yang kita lihat sekarang bahwa teknologi yang ada telah mengalami perubahan atau kemajuan. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Kemajuan IPTEK telah memberi banyak manfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat kita, karena dengan teknologi yang canggih maka manusia bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya dan perkembangan teknologi juga dapat menjadi pengaruh terhadap perubahan pada bidang yang lain seperti pada bidang ekonomi, sosial dan pendidikan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Kesengsaraan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi dapat menghampiri setiap manusia, karena selain dampak positif, kemajuan teknologi juga mempunyai banyak dampak negatif. Dampak negatif dikarenakan dengan penyesuaian perkembangan teknologi yang tidak sesuai dengan keadaan sosial, ekonomi, dan keadaan lingkungan alam sekitar.
Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas, maka diambil rumusan masalah: Apa sajakah dampak dari adanya kemajuan teknologi terhadap keadaan lingkungan alam serta bagaimana dan apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut?
Tujuan
Dari pembuatan makalah dengan tema ini tidak lepas dari adanya tujuan yang diharapkan oleh penulis yaitu agar kita dapat mengetahui dampak apa sajakah yang disebabkan oleh kemajuan jaman yang tidak hanya membawa dampak positif saja dan memberi pemahaman bagaimana cara penanggulangan dari dampak negatif kemajuan teknologi, serta cara pencegahan agar dampak negatif dari kemajuan teknologi dapat ditekan atau bahkan dihilangkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kemajuan Teknologi
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap Bidang Lain
Kemajuan teknologi tidak serta merta hanya dalam lingkup teknologi saja, akan tetapi, kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh atau bahkan perubahan pula trehadap bidang-bidang lain seperti bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan. Masing-masing bidang telah merasakan perubahan dari adanya proses kemajuan pada teknologi, seperti:
a) Bidang ekonomi
Pengaruh dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaatnya antara lain:
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
Terjadinya industrialisasi
Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
b) Bidang sosial
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
c) Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan seperti Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Oleh sebab itu, dengan era globalisasi yang kian hari kian merambah, tidak dipungkiri bahwa tiap kemajuan pada salah satu bidang akan dapat mempengaruhi bidang yang lainnya.
Lingkungan Alam
Dalam beberapa puluh tahun terakhir ini ada tiga istilah yang masih saling berkaitan, yaitu “Lingkungan, Ekosistem, dan Kualitas Hidup”, banyak digunakan untuk melukiskan isu-isu patriotisme yang dapat menggugah emosi. Istilah-istilah ini jarang didefinisikan, barangkali karena makna-makna “kamusial” seperti itu tidak cukup mencerminkan gema simboliknya secara memadai.
kegiatan manusia meliputi usulan-usulan legislatif, kebijakan, program, proyek dan prosedur-prosedur operasional. Efek Lingkungan didefinisikan sebagai suatu proses (seperti erosi tanah, dispersi polutan, penggusuran manusia) yang dapat dipacu oleh kegiatan manusia. Dampak Lingkungan merupakan perubahan neto (baik atau buruk) dalam hal kesehatan dan kesejahteraan manusia (termasuk kelestarian ekosistem dimana manusia hidup) yang dihasilkan dari efek lingkungan dan berhubungan dengan perbedaan antara kualitas lingkungan yang akan terjadi “dengan” dan “tanpa” kegiatan yang sama. Indikator Dampak adalah suatu unsur atau parameter yang menyediakan suatu ukuran (paling tidak secara kualitatif) besarnya dampak lingkungan.
Dalam kondisi tidak ada manusia sekalipun, lingkungan alami pasti mengalami perubahan-perubahan secara kontinyu. Hal ini mungkin saja berlangsung dalam jangka waktu ratusan juta tahun, seperti misalnya terangkatnya kontinental dan pembentukan gunung api atau dalam jangka waktu puluhan ribu tahun seperti Jaman Es dan perubahan per-mukaan air laut yang menyertainya atau dalam jangka waktu ratusan tahun seperti halnya eutrofikasi alami dan siltasi danau-danau dangkal atau bahkan dalam jangka waktu beberapa tahun, seperti kalau koloni binatang “beaver” mengubah lahan kering menjadi rawa-rawa. Sebagian dari perubahan-perubahan alami tersebut bersifat tidak dapat balik (irreversible) seperti eutrofikasi danau, sedangkan lainnya bersifat siklis seperti siklus klimatik tahunan, atau transien seperti kekeringan.
Kerusakan Lingkungan Aibat kemajuan Teknologi
Lingkungan alam adalah tempat manusia menggantungkan hidupnya dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari dari alam. Akan tetapi bagaimana jika alam itu sudah tidak memiliki keseimbangan lagi?
Kemajuan teknologi memang menjadi alat bantu manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih mudah atau instant. Akan tetapi banyak orang yang terlena dan mendewakan teknologi sebagai pembantu hidupnya dan mereka tidak bisa melihat dampak negatif kemajuan teknologi tersebut terhadap keselarasan lingkungan. Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi terhadap keseimbangan lingkungan alam mempunyai dampak negatif yang cukup banyak, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara
Pencemaran udara, air, dan tanah dapat diakibatkan oleh beberapa hal sepert:
Banyaknya pabrik industri besar
meningkatnya berbagai kebutuhan manusia maka semakin banyak pula industri-industri yang didirikan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup para konsumennya yang terus meningkat, dan itu menjadikan industri-industri terus melakukan eksperimen-eksperimen dan inovasi-inovasi pada mesin produksi yang ada dan terus dikembangkan oleh para ahli. Hal itu tidak banyak disadari oleh masyarakat bahwa ia menyumbang terhadap meningkatnya pencemaran di lingkungan sekitar seperti pencemaran air yang disebabkan oleh pembuangan limbah pabrik yang kurang memperhatikan tempat pembuangannya. Setelah terjadinya pencemaran air maka tanahpun menjadi terkontaminasi oleh zat-zat yang dibawa oleh limbah. Sedangkan asap yang dihasilkan dari mesin yang ada di pabrik-pabrik itu menghasilkan asap-asap hitam yang membumbung tinggi yang menyebabkan terjadinya polusi udara.
Peningkatan Volume Kendaraan
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Guna memenuhi gaya hidupnya, banyak masyarakat yang tidak segan-segan untuk lebih menjadikan waktunya lebih bermanfaat dengan bekerja. Dan tidak sedikit pula mereka yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk dapat melakukan berbagai aktivitas kesehariaannya. Akan tetapi, tidak sedikit masayarakat yang kurang perduli dengan lingkungan sekitar. Kecanggihan teknologi yang ditawarkan pada tiap kendaraan telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan yang lebih baik dari kendaraan yang telah ada. Kebutuhan yang dialami masyarakat menjadikan mereka konsumtif pada kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan umum. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya volume pencemaran udara di kota padat penduduk.
b. Terjadinya bencana banjir dan longsor
Kemauan yang ada pada diri manusia yang tidak pernah berhenti menjadikan tiap manusia itu selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Air adalah unsur kehidupan utama bagi umat manusia. Tetapi air juga dapat menjadi musuh dahsyat bagi manusia bila tidak ditata dengan baik sebagaimana dialami oleh banyak negara di dunia ini, termasuk Indonesia. Permasalahan lingkungan yang sering dijumpai di negara kita pada saat ini adalah terjadinya banjir Banjir adalah suatu kejadian dimana air menggenangi daerah yang biasanya tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. Adakalanya banjir tersebut terjadi pada waktu yang cepat dengan waktu penggenangan yang singkat, tetapi adakalanya dengan waktu yang lambat dengan waktu penggenangan yang lama. Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi.
Bencana banjir memiliki ciri-ciri dan akibat sebagai berikut.
Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari.
Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah-rumah, tanaman, hewan, dan manusia
Banjir mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang rendah
Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau.
Sesudah banjir, lingkungan menjadi kotor oleh endapan tanah dan sampah.
Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang.
Banjir dapat menyebabkan kerugian yang besar baik secara moril maupun materiil.
Penyebab terjadinya bencana banjir antara lain:
Penyumbatan aliran air di sungai
Berkurangnya derah resapan air
Berkurangnya pohon yang dapat menyerap debit air
Tingginya curah hujan (alam)
Berkurangnya ruang terbuka hijau
Banyaknya pembangunan pada sektor ekonomi menyebabkan berkurangya ruang terbuka hijau di kota-kota besar, yang seharusnya ia membutuhkan lebih banyak lagi ruang terbuka hijau untuk bisa mencengah bertambahnya tingkat volume udara di kota-kota besar yang diakibatkan oleh gas buang kendaraan. Pembangunan gedung-gedung dan pusat perekonomian seperti pusat belanja dan lain-lain yang tidak berwawasan lingkungan juga membantu kota untuk kehilangan daerah penghijauan.
d. Berkurangnya hutan lindung
Guna memenuhui kebutuhan hidupnya, tidak sedikit manusia melakukan hal-hal yang hanya menguntungkan dirinya tanpa memperhatikan orang lian. Seperti halnya pembalakan kayu yang dilakukan di hutan-hutan Indonesia oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang dapat merusak ekosistem dan keselarasan lingkungan. Akibatnya, hutan-hutan di Indonesia jumlahnya berkurang dari yang telah ada dan kerusakan hutan itu dapat menyebabkan bencana banjir karena tidak adanya benda yang mampu menyerap air hujan.
e. Meningkatnya Kriminalitas
Era globalisasi yang kini terjadi tidak bisa dihindari oleh tiap negara, begitu juga Indonesia, bahkan lebih spesifik, era globalisasi telah merubah berbagai tatanan yang ada di masyarkat, termasuk jenis pekerjaan dan kebutuhan masyarakat kian hari kian meningkat dan berubah. Kemajuan teknologi telah banyak dirasakan oleh berbagai lapisan di masyarakat, namun tidak sejmua bisa mengikutinya. Kemajuan teknologi yang tidak bisa diikuti oleh pihak tertentu meyebebkan kesengsaraan bagi mereka karena merasa hidup ini begiti keras. Maka, demi memenuhi kebutuhannya, tidak sedikit orang yang mempunyai pekerjaan yang meresahkan masyarakat. Seperti dengan mencopet, merampok, hipnotis, bahkan membunuh.
Cara Mencegah Dampak Negatif Kemajuan Teknologi Terhadap Lingkungan
Dampak negatif dari kemajuan teknologi dapat kita tekan bahkan hilangkan dengan berbagai cara seperti:
1) Menyertakan Pendidikan Lingkungan Hidup di persekolahan
Dengan memberikan bekal pengetahuan pada masyarakat akan pentingnya kesimbangan lingkungan maka itu akan mengurangi dampak negatif dri aktivitas yang dilakukan manusia serta dapat meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan.
2) Penerapan konsep pembangunan berwawasan lingkungan
Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan yang pada umumnya disingkat menjadi pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan atau pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi keperluan hidup manusia masa kini dengan tidak mengabaikan kepentingan manusia pada generasi akan datang.
Konsep tersebut memberikan pengertian bahwa pemanfaatan sumberdaya alam harus didasari atas kebijakasanaan memelihara keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kelestarian lingkungan, sehingga dapat dinikmati oleh penghuninya dari generasi ke generasi berikutnya.
3) Memperketat Pengawasan
Dalam melaksanakan pembangunan haruslah menjadi pembangunan yang berkelanjutan dan dalam suatu pembangunan baik pusat perbelanjaan, industri dan pusat bisnis lainnya harus mengikuti peraturan atau syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah supaya tidak menggannggu kestabilan lingkungan atau menjadi ancaman bagi kehidupan alam.
4) Mempertegas Sanksi
Dengan adanya aturan maka ada pula hukuman bagi yang melanggar aturan yang bersangkutan, pemerintah harus mempertegas sanksi yang telah ada bagi oknum-oknum yang menyalahi aturan tentang tatanan lingkungan dan syarat-syarat bagi pembangunan industri dan bisnis lainnya.
BAB III
Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
B. Dampak Sampah Bagi Kehidupan
Pembuangan sampah yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Dampak yang ditimbulkan sampah antara lain :
Pencemaran Lingkungan
Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik lingkungan darat, udara maupun perairan. Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Penyebab Penyakit
Tempat-tempat penumpukan sampah merupakan lingkungan yang baik bagi hewan penyebar penyakit misalnya : lalat, nyamuk, tikus, dan bakteri patogen (penyebab penyakit). Adanya hewan-hewan penyebar penyakit tersebut mudah tersebar dan menajalar ke lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit itu misalnya kolera, disentri, tipus, diare, dan malaria.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Penyumbatan Saluran Air dan banjir
Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika turun hujan akan terbawa ke got/sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir. Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got di musim hujan menjadi mampet karena penduduk membuang sampah disembarang tempat. Kebiasaan membuang sampaj di sungai dihilangkan.
Dampak Sosial Terhadap masyarakat
Kerukunan
Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan nilai kerukunan, atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan. Orang yang sering membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari ligkungan dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya. Hal yang demikian ini dapat menimbulkan keretakan hubungan antara tetangga. Kondisi yang demikian perlu di ubah agar terjadi hal yang sebaliknya, yakni dapat semakin meningkatkan kerukunan.
Misalnya pada awalnya tetangga yang merasa dirugikan melaporkan kepada RT atau yang berwenang. Selanjutnya ketua RT pejabat memanggil warganya untuk bermusyawarah dan mengadakan penyuluhan kebersihan. Akhirnya perlu diadakan gotong royong melakukan pembersihan lingkungan agar setia warga merasa bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungannya.
Kesanggupan
Setiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan sampah pada tempatnya, memisahkan sampah yang terurai dan yang tidak teruai, menjaga kebersihan lingkungannya, dan tidak membuang sampah yang tergolong bahan beracun dan berbahaya (B3) ke sembaranga tempat. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit dilakukan, juga bukan merupakan pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan. Maka yang dipentingkan adalah kesadaran dan kesanggupan.
C. Usaha Pengendalian Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengolahan yang benar. Teknologi landfill yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah lingkungan akibat sampah, justru memberikan permasalahan lingkungan yang baru. Kerusakan tanah, air tanah, dan air permukaan sekitar akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang membahayakan kesehatan masyarakat, khususnya dari segi sanitasi lingkungan.
Gambaran yang paling mendasar dari penerapan teknologi lahan urug saniter (sanitary landfill) adalah kebutuhan lahan dalam jumlah yang cukup luas untuk tiap satuan volume sampah yang akan diolah. Teknologi ini memang direncanakan untuk suatu kota yang memiliki lahan dalam jumlah yang luas dan murah. Pada kenyataannya, lahan di berbagai kota besar di Indonesia dapat dikatakan sangat terbatas dan dengan harga yang tinggi pula. Dalam hal ini, penerapan lahan urug saniter sangatlah tidak sesuai.
Berdasarkan pertimbangan di atas, dapat diperkirakan bahwa teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan sampah selaku buangan padat adalah reduksi volume secara maksimum. Salah satu teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi pembakaran yang terkontrol atau insinerasi, dengan menggunakan insinerator.
Teknologi insinerasi membutuhkan luas lahan yang lebih hemat, dan disertai dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bottom ash ) dibandingkan dengan volume sampah semula.
Ternyata pelaksanaan teknologi ini justru lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang terbentuk berupa gas buang COx, NOx, SOx, partikulat, dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan. Selain itu proses insinerator menghasilakan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya kanker, sistem kekebalan, reproduksi, dan masalah pertumbuhan.
Global Anti-Incenatot Alliance (GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber utama pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
Belajar dari kegagalan program pengolahan sampah di atas, maka paradigma penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja harus diubah. Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis.
D. Cara Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Dari sudut pandang kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah tersebut tidak menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya
Beberapa cara untuk mengelola sampah, antara lain dengan cara :
Penimbunan darat
Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg ditinggalkan , lubang bekas pertambangan , atau lubang-lubang dalam. Sebuah situs penimbunan darat yang di desain dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang higienis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya hama , dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbondioksida yang juga sangat berbahaya.
Karakter desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang terpasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pemabakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.
Pembakaran/pengkremasian
Pembakaran adalah metode yang melibatkan pembakaran zat sampah. Pengkremasian dan pengelolaan sampah lain yang melibatkan temperatur tinggi biasa disebut “Perlakuan panas”. kremasi merubah sampah menjadi panas, gas, uap dan abu. Pengkremasian dilakukan oleh perorangan atau oleh industri dalam skala besar. Hal ini bisa dilakukan untuk sampah padat , cair maupun gas. Pengkremasian dikenal sebagai cara yang praktis untuk membuang beberapa jenis sampah berbahaya, contohnya sampah medis (sampah biologis). Pengkremasian adalah metode yang kontroversial karena menghasilkan polusi udara.
Pengkremasian biasa dilakukan di negara seperti jepang dimana tanah begitu terbatas, karena fasilitas ini tidak membutuhkan lahan seluas penimbunan darat. Sampah menjadi energi atau energi dari sampah adalah terminologi untuk menjelaskan sampah yang dibakar dalam tungku dan boiler guna menghasilkan panas/uap/listrik. Pembakaran pada alat kremasi tidaklah selalu sempurna , ada keluhan adanya polusi mikro dari emisi gas yang keluar dari cerobongnya. Perhatian lebih diarahkan pada zat dioxin yang kemungkinan dihasilkan di dalam pembakaran dan mencemari lingkungan sekitar pembakaran. Dilain pihak , pengkremasian seperti ini dianggap positif karena menghasilkan listrik , contoh di Indonesia adalah rencana PLTSa Gede Bage di sekitar kota Bandung.
Metode Daur-ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang , pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk membangkitkan listik. Metode daur ulang ini terbagi atas :
Pengolahan kembali secara fisik
Baja di buang , dipilih dan digunakan kembali
Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang , yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang , contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.
Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum , kaleng baja makanan/minuman, Botol HDPE dan PET , botol kaca , kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur ulang.Daur ulang dari produk yang kompleks seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagian-bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.
Pengolahan biologis ( pengkomposan )
Pengkomposan
Material sampah organik , seperti zat tanaman , sisa makanan atau kertas , bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana sampah organik rumah tangga , seperti sampah dapur dan potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.
Pemulihan energi
Komponen pencernaan Anaerobik di pabrik Lübeck mechanical biological treatment di Jerman, 2007
Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur ulang melalui cara “perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakukan panas yang berhubungan , dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi.
Metode penghindaran dan pengurangan ( Minimalisasi sampah )
Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk , atau dikenal juga dengan “pengurangan sampah”. Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa kemajuan teknologi memang mempunyai andil yang cukup besar terhadap kemajuan negara karena ia akan memberi pengaruh pada bidang lainnya, bahkan yang paling penting adalah bidang pendidikan. Jika pendidikan mengalami kemajuan maka output-nya pun akan mempengaruhi pada bidang yang lainnya. Akan tetapi, dibalik semua dampak yang menguntungkan itu, kemajuan teknologi juga bisa menjadi kesengsaraan bahkan malapetaka bagi masyarakat karena tidak mampu mengejar ketertinggalannya. Dampak yang lebih serius dari adanya kemajuan teknologi yaitu rusaknya lingkungan alam.
Tidak sedikit kerusakan lingkungan yang ternyata bibit penyebabnya adalah kemajuan teknologi. Penggunaan teknologi yang tidak seimbang dan sesuai dengan keadaan alam mengakibatkan terganggunya kestabilan lingkungan dan mengakibatkan kerusakan bahkan bencana alam yang dapat merugikan berbagai pihak seperti terjadinya pencemaran udara, air, dan tanah, terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor, berkurangnya atau bahkan hilangnya ruang terbuka hijau pada kota-kota besar, bahkan kemajuan teknologi dapat juga dapat meningkatkan tingginya kriminalitas di Indonesia.
Dengan adanya dampak tersebut, diharapkan muncul sebuah penanganan serius demi menyelamatkan lingkungan. Upaya yang bisa menjadi alternatif untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi antara lain yaitu dengan penerapan pembangunan yang berwawasan lingkungan, memberikan bekal kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari pengaruh luar yang dapat menjadi ancaman bagi keselarasannya, pemerintah mempertegas sanksi bagi pihak yang melanggar aturan.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem penanganan sampah sangat memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut, sistem penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan.
B. Saran
Dengan terlihatnya dampak negatif dari kemajuan teknologi, maka diharapkan pemerintah bisa melakukan filter yang baik untuk bisa memilih jaringan atau kemajuan teknologi apa saja yang bisa beredar di masyarakat, memperhatikan masyarakat menengah kebawah yang tidak mampu mengejar era globalisasi untuk menekan angka kriminalitas, dan mempertegas sanksi untuk pihak yang melanggar kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah. Akan tetapi, menanggulangan suatu masalah besar seperti ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, penanggulangan masalah lingkungan ini dapat dilakukan oleh semua pihak termasuk kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Hal yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran diri dari tiap individu akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan adanya kesadaran dari tiap individu, maka upaya yang dicanangkan pemerintah akan berjalan dengan baik tanpa ada kontroversi yang besar.
Sudah saatnya masyarakat dididik untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah secara sederhana. Masyarakat harus sadar bahwa sampah jika dikelola dengan baik selain mempunyai nilai jual juga menjaga lingkungan bersih dan aman dari polusi. Demikian pula pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mengubah budaya masyarakat soal sampah bukan hal gampang. Tanpa ada transformasi pengetahuan, pemahaman, kampanye yang kencang. Ini tak bisa dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas seperti terjadi sekarang. Itu harus
melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, departemen agama, dan mungkin Depkominfo.
No comments:
Post a Comment