AKAD PEMBIAYAAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA
A. KONSEP HARTA DALAM ISLAM
- KONSEP HARTA ADALAH MILIK ALLAH, MANUSIA HANYA DITITIPI UNTUK MENGAMBIL MANFAATNYA DENGAN TIDAK BOROS DAN TIDAK KIKIR
( QS; LUKMAN :20 , AL-JATSIYAH : 13, Al-isra : 29)
- HARTA TIDAK BOLEH BERPUTAR DIANTARA ORANG KAYA SAJA, PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN ( QS: HUD : 61, AL-HASYR :7)
PRINSIP DAN KAIDAH DALAM MUAMALAH
PRINSIP
1. KERELAAN (AN TARADLIN)
2. TANGGUNG JAWAB (AL-MASULIYAH)
3. KEMUDAHAN (AT-TAISIR)
4. ADMINISTRASI KEUANGAN YANG BENAR DAN TRANSPARAN (AL-IDARIYAH)
5. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (AL-TAKAFUL AL – IJTIMA)
6. KEWIRAUSAHAAN ( AL-I’TIMAD ALANAFS)
7 KEHATI-HATIAN ( AL-IHTIYAT)
KAIDAH MUAMALAH
SETIAP PERBUATAN MANUSIA DINILAI SESUAI DENGAN NIATNYA (AL UMUR BIMAQOSIDIHA)
KESULITAN MEMBAWA KEMUDAHAN (AL-MASYAKAH TAJLIBU AT-TAISIR)
YANG MEYAKINKAN TIDAK BISA HILANG KARENA ADA YANG MERAGUKAN (AL YAKIN LA YUZALU BI SYAK)
SETIAP KEMUDHARATAN HARUS DIHILANGKAN (AL-DRARAR YUZALU)
ADAT YANG BAIK DAPAT DIJADIKAN PEGANGAN (AL-ADAH MUHAKAMAH)
KAIDAH KHUSUS
HUKUM ASAL DALAM MUAMALAH ADALAH KEBOLEHAN SAMPAI ADA DALIL YANG MENGHARAMKAN
DALAM SETIAP AKAD YANG DILIHAT ADALAH MAKSUD DAN TUJUANNYA TIDAK SEMATA-MATA KATA-KATA DAN BENTUKNYA
BARANGSIAPA YANG MEMPERCEPAT ATAU MEMPERLAMBAT SESUATU SEBELUM WAKTUNYA ATAU SESUDAH WAKTUNYA LEWAT AKAN MEMBAWA KEGAGALAN
MENGHINDAR DARI KESULITAN DAN BAHAYA YANG DIDAHULUKAN DARIPADA MENDATANGKAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN
SEMUA ALOKASI PENGELUARAN HARUS DIPERUNTUKKAN KEMASLAHATAN RAKYAT
SESUATU YANG KETIADANNYA MENYEBABKAN KEWAJIBAN TIDAK TERPENUHI, MAKA MEWUJUDKAN SESUATU TERSEBUT MENJADI WAJIB
KAIDAH HUKUM KONVENSIONAL
PERJANJIAN YANG SAH BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG BAGI PARA PIHAK (PASAL 1338 KUHPERDATA)
SEMUA HARTA KEKAYAAN DEBITUR MERUPAKAN TANGGUNGAN ATAS UTANG-UTANGNYA (PASAL 1131 KUHPERDATA)
KEBEBASAN BERKONTRAK (1338 KUHPERDATA), KECUALI MELANGGAR UU, KESUSILAAN DAN KEPATUTAN
PERALIHAN HAK HARUS DILAKUKAN DENGAN ALAS HAK YANG SAH.
B. AKAD PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN ADALAH PENYEDIAAN DANA ATAU TAGIHAN ATAU YANG DIPERSAMAKAN, BERUPA :
1. TRANSAKSI BAGI HASIL BENTUK MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH
2. TRANSAKSI SEWA-MENYEWA DALAM BENTUK
IJARAH ATAU SEWA BELI DALAM BENTUK
IJARAH MUNTAHIYA BI TAMLIK
3. TRANSAKSI JUAL BELI DALAM BENTUK PIUTANG
MURABAHAH, SALAM DAN ISTISHNA
4. TRANSAKSI PINJAM MEMINJAM – QARD
5. TRANSAKSI SEWA MENYEWA JASA DALAM BENTUK IJARAH UNTUK MULTIJASA
______________
SUMBER : PASAL 1 ANGKA 25 UU NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
C. UNSUR-UNSUR AKAD
1. PARA PIHAK YANG BERAKAD (AL-AQIDAEN)
2. OBJEK AKAD (AL MA’QUD ALAIH)
3. TUJUAN AKAD (MAUDU AL AQDI) PERPINDAHAN KEPEMILIKAN DAN ATAU MANFAAT BARANG
4. BENTUK AKAD : SHIGAT AKAD –PERNYATAAN YANG MENUNJUKKAN ADANYA KESEPAKATAN PARA PIHAK (IJAB-QABUL)
________
SUMBER : KOMPILASI HUKUM EKONOMI ISLAM –MAHKAMAH AGUNG RI
D. TUJUAN AKAD
AKAD KEPEMILIKAN ATAU MANFAAT : JUAL-BELI, SEWA, PINJAMAN BARANG, HIBAH
AKAD KERJASAMA : SYIRKAH, MUDHARABAH, MUZARAAH (PERTANIAN) MUSYAQAH (PEPOHONAN)
AKAD MEMBERIKAN KEKUASAAN : WAKALAH, HAWALAH, WASIAT
AKAD PEMELIHARAAN UNTUK KEAMANAN : WADIAH/TITIPAN
E. SYARAT UMUM AKAD
KECAKAPAN (MUKALAF)
BARANGNYA SAH SECARA HUKUM
AKADNYA TIDAK DILARANG (GRARAR, DHARAR, MAISIR, MAKSIAT, RIBA DAN KEZALIMAN)
MEMENUHI SYARAT KHUSUS
BERMANFAAT
KESEPAKATAN
F. PELAKSANAAN AKAD
SYARAT KECAKAPAN
1. KUHPERDATA : 21 TAHUN
2. UU PERKAWINAN : 16-19 TAHUN
3. UU JABATAN NOTARIS : 18 TAHUN
DI BAWAH UMUR HARUS ADA PERWALIAN DAN PENETAPAN PENGADILAN
No comments:
Post a Comment